Saturday, February 19, 2011

Manusia dan Cinta Kasih

Salah satu hakikat manusia adalah sebagai mahluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Cinta dan kasih merupakan hal yang mutlak dibutuhkan seiap manusia di muka bumi ini. Cinta adalah perasaan untuk memiliki perhatian lebih terhadap seseorang dan kasih adalah perasaan yang mendasari cinta. Tak bisa dipungkiri bahwa cinta kasih dan kasih sayang dari lingkungan sekitar adalah hal yang paling berpengaruh dalam hal pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Keseimbangan dalam hidup sangat diperlukan. Cinta kasih terdiri dari beberapa klasifikasi.

Cinta kasih terhadap Allah SWT

Cinta terhadap Allah SWT merupakan hal yang paling penting dalam hidup ini. Bagaimanakah perwujudannya? Tentunya dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Seberapa besar cinta yang telah kita berikan kepada Allah SWT selama ini? Semaksimal mungkin kita harus bisa menjaga keseimbangan hidup sehari-hari dalam hal Habluminallah dan Habluminannas. Apabila kita telah menaati peraturan-peraturan agama yang kita anut pasti akan membawa ketenganan sendiri dalam hidup dan kita akan lebih memiliki pegangan dalam menjalani hidup yang pasti.

Cinta kasih orang tua

Cinta kepada orang tua merupakan hal yang terpenting untuk pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Perhatian dan kasih sayang dari orang tua sangat mutlak dibutuhkan setiap anak-anak. Apabila orang tua membesarkan anaknya penuh dengan kasih sayang dan perhatian, maka anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang penyayang juga. Sedangkan orang tua yang membesarkan anaknya dengan kekerasan dan kediktatoran akan menjadikan anaknya tersebut memiliki pribadi yang keras. Maka dari itu, peran orang tua sangat memengaruhi kepribadian seseorang.

Cinta kasih keluarga

Keluarga adalah ruang lingkup sosial pertama yang dikenal seseorang sebelum mengenali dunia luar. Kondisi keluarga dan pola hidup yang diterapkan akan sangat memengaruhi perilaku seseorang. Karena tingkah laku seseorang secara tidak langsung akan mencerminkan bagaimana kondisi keluarganya. Maka dari itu, cinta kasih dari keluarga juga memiliki peranan penting dalam menentukan kepribadian seseorang.

Cinta kasih pasangan

Sangat manusiawi jika setiap orang memiliki perasaan atau daya tarik terhadap lawan jenisnya. Karena memang Allah SWT menciptakan manusia di dunia ini berpasang-pasangan. Seseorang yang baik akan selalu memberikan perhatian dan dukungan yang positif kepada pasangannya sehingga dapat bersemangat dalam menjalani hidup. Maka dari itu kita haruslah senantiasa memberikan pengaruh yang positif terhadap pasangan kita agar terbentuk suatu ketenangan dan kebahagiaan hidup.

Cinta kasih dari lingkungan sekitar

Peran orang lain di lingkungan sekitar kita juga merupakan hal yang berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang. Seperti teman-teman di kampus, teman kerja, tetangga dan orang-orang di sekitar kita lainnya. Secara tidak langsung kita dituntut untuk peduli terhadap mereka, karena kita hidup di ruang lingkup sosial yang membutuhkan pertolongan dari orang-orang di sekitar kita. Oleh karena itu kasih sayang yang kita punya harus kita berikan juga kepada orang-orang terdekat kita.


Lalu, apakah hubungan antara cinta kasih dan karakter/kepribadian? Yaa, semua hal diatas sangatlah mutlak dibutuhkan setiap manusia. Masing-masing dari poin diatas memiliki fungsi dan tempat yang khusus yang tidak bisa digantikan dengan yang lainnya. Maka dari itu, keseimbangan diantara kesemua poin diatas haruslah tercipta agar kita memiliki hidup yang lengkap.

Tentunya apabila kita menanamkan kebaikan kepada semua orang, maka kita akan mendapat kebaikan juga. Dan sebaliknya, apabila kita menanamkan keburukan kepada semua orang, pastilah kita akan diperlakukan buruk oleh sekitar kita. :)

Sunday, February 13, 2011

Manusia dan Kebudayaan

Manusia, pada hakikatnya merupakan mahluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna karena memiliki akal, perasaan dan pikiran yang lebih dibanding mahluk lainnya. Manusia adalah mahluk sosial yang secara perspektif merupakan mahluk yang tak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Kehidupan manusia saling berkaitan satu sama lain, karena di dunia ini tidak ada manusia yang tidak membutuhkan orang lain. Hal ini terwujud dengan adanya organisasi-organisasi masyarakat dan keterkaitan yang saling membutuhkan antar individu yang berbeda-beda profesi. Selanjutnya manusia merupakan mahluk yang berkembang biak. Manusia di dunia ini terus mengalami regenerasi. Semua hakikat manusia tersebut mendatangkan konsekuensi dan memerlukan pertanggungjawaban yang besar sebagai individu dapat mengarahkan dirinya sendiri kearah yang lebih baik dan dapat pula menentukan sendiri jalan hidupnya.

Apabila kita bicara tentang manusia pasti tidak lepas dari cara hidup dan tata cara sosialisasinya. Yaa, kebudayaan pun turut memengaruhi kehidupan manusia. Kebudayaan merupakan filosofi, cara hidup dan cara pandang yang terbentuk dari sekelompok manusia dan mencerminkan kepribadian kelompok tersebut. Namun, akhir-akhir ini mayoritas masyarakat kita salah dalam mengartikan persepsi kebudayaan yang sebenarnya. Dapat dikatakan bahwa arti kebudayaan mengalami penyempitan makna, karena kita lebih sering memandang arti kebudayaan hanya dilihat dari sisi seninya saja. Padahal termasuk di dalamnya kebudayaan adalah kesenian, kepribadian, cara hidup, kepercayaan, dan adat istiadatnya yang secara global mencerminkan jiwa suatu kelompok masyarakat.

Di dunia ini, begitu banyaknya manusia pasti memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Secara global, kebudayaan dibagi menjadi 2, yaitu:

Kebudayaan Barat

Contoh negara yang menganut kebudayaan barat adalah Amerika Serikat.

Ciri-ciri kebudayaan barat :

  • Cara hidup yang bebas
  • Sistem politik yang dianut adalah komunisme dan kapitalisme
  • Kurang menjunjung norma agama dan norma kesopanan
  • Mayoritas masyarakatnya memiliki etos kerja yang tinggi

Kebudayaan Timur

Contoh negara yang menganut kebudayaan timur adalah Indonesia.

Ciri-ciri kebudayaan timur :

  • Sangat menjunjung tinggi norma agama dan kesopanan
  • Sistem politik yang dianut secara mayoritas adalah demokrasi
  • Cara hidup yang dapat dikatakan kaku dan terikat


Lalu, dimanakah letak inti perbedaan diantara keduanya? Yaa, dapat dikatakan bahwa kebudayaan timur lebih menjunjung tinggi norma agama dan norma susila. Negara-negara yang menganut kebudayaan timur (salah satunya Indonesia) lebih mengaggungkan nilai ketuhanan dan kesantunan. Maka dari itu, negara-negara di bagian timur dikenal dengan ciri khas kesantunan dan sifatnya yang agamis. Gaya hidupnya pun masih dibilang kaku dan terikat peraturan karena sangat berorientasi pada norma agama. Berbeda dengan kebudayaan barat yang dapat dikatakan lebih bebas dalam hal apa saja karena mereka kurang menjunjung tinggi norma susila dan kesopanan. Seperti cara hidupnya yang bebas dan menganut sistem politik komunisme dan kapitalisme. Hal yang sangat membedakan keduanya dan paling sering dan mudah dilihat adalah dalam cara berbusana dan sikap kurang menghargai antara yang muda dan yang lebih tua.

Letak masalah mengenai kebudayaan yang akhir-akhir ini sering kita hadapi adalah era globalisasi dan perkembangan IPTEK yang pesat. Disamping dampak positif yang akan kita dapat dari kedua hal tersebut, namun ada pula pengaruh negatifnya yaitu kebudayaan asing yang mudah masuk dan memengaruhi kebudayaan dan pola hidup kita.

Tentunya kita sebagai masyarakat Indonesia yang menganut kebudayaan timur harus menjaga keutuhan dan jati diri bangsa kita. Semaksimal mungkin kita harus dapat menyaring dan memilah hal-hal apa saja yang bisa kita adaptasikan dan sesuaikan dengan kebudayaan timur yang kita anut, agar kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia tetap bertahan. Karena hakikat manusia, manusia yang diberi anugerah kesempurnaan akal dan pikiran pasti dapat mengarahkan dirinya sendiri kearah yang lebih baik.