Friday, May 27, 2011

Manusia dan Kegelisahan

Setiap manusia pasti memiliki permasalahan hidup masing-masing yang tentunya berbeda-beda. Manusia hanya bisa berencana, tetapi Allah lah yang menentukan. Sekiranya itulah poin penting yang harus kita pegang untuk menjauhkan diri dari kegelisahan. Gelisah adalah perasaan yang timbul karena kita menyudahi pekerjaan kita dengan keraguan yang membuat kita mempertanyakan hasilnya. Dengan kata lain, gelisah terjadi karena hasil kerja kita dengan perencanaan yang seadanya, tidak maksimal. Hal lain yang meyebabkan kegelisahan adalah rasa kurang percaya diri.

Kegelisahan timbul juga karena rasa pesimis yang terlalu tinggi. Salah satu hal yang paling ampuh untuk menyiasati kegelisahan itu adalah dengan selalu berpikir positif dan optimis terhadap semua kejadian yang kita hadapi. Dengan hal tersebut, kita berarti telah mensugestikan diri kita sendiri untuk bisa menghadapi dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan hasil akhir yang baik. Apabila kita selalu optimis dalam setiap masalah yang kita lalui, pasti pikiran kita akan tenang dan lebih bisa mengendalikan situasi dengan tepat.

Di sisi lain, apabila kita selalu berpikir positif terhadap suatu hal, maka kegelisahan juga memiliki sisi baik yang cukup menguntungkan. Kegelisahan bisa mendatangkan rasa untuk lebih teliti dan hati-hati serta lebih cermat dalam menghadapi masalah. Contoh kejadian yang menunjukkan sisi positif dari kegelisahan :

Saat Lana menghadapi ujian akhir semester, dirinya dengan penuh percaya diri telah belajar dengan cukup dan sangat siap untuk menghadapinya esok hari. Saat hari H tiba, Lana dengan penuh semangat mengerjakan setiap soal ujian dengan baik. Setelah semua soal ia kerjakan dan waktu masih bersisa sekitar 15 menit, tiba-tiba dirinya gelisah dan tidak yakin dengan jawaban yang telah ia kerjakan. Kemudian ia memeriksa ulang dan meneliti lagi setiap soal yang ia kerjakan. Dan ia menemukan beberapa jawabannya yang salah, sehingga ia harus memperbakinya lagi. Seminggu kemudian, hasil ujian tersebut dibagikan, dan Lana mendapatkan hasil yang sangat memuaskan, 100% benar.

Apabila kita pelajari kejadian diatas, maka itulah yang disebut dengan kegelisahan yang membawa keberuntungan. Karena Lana mengalami kegelisahan, maka ia memeriksa kembali semua jawaban-jawabannya. Dan akhirnya, ia mendapatkan hasil yang benar-benar memuaskan.

Tentunya di dunia ini tidak ada yang sempurna. Allah telah menentukan takdir kepada umat-Nya masing-masing dan kita harus menerima hal tersebut. Yang terpenting bagi kita adalah selalu beroptimis dan berfikir positif dalam menjalani hidup ini.

Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia terlahir ibarat seperti selembar kertas putih yang masih bersih. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya usia, setiap manusia akan menuliskan catatan dan cerita tentang kehidupannya di setiap lembar kertasnya masing-masing. Yaa, kita semua pasti memiliki kepentingan dan urusan masing-masing yang harus kita selesaikan. Hal itulah yang menuntut kita untuk memilik rasa tanggung jawab. Menurut saya, tanggung jawab adalah rasa rela untuk menanggung semua akibat dan konsekuensi yang harus kita terima terhadap apa yang telah kita lakukan, walaupun itu baik atau buruk.

Seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya pengalaman hidup pastinya akan mendatangkan banyak konsekuensi dan tantangan yang harus dihadapi. Maka dari itu, kita memang dituntut untuk memiliki rasa tanggung jawab yang semakin besar. Semakin besarnya kekuasaan dan semakin bertambahnya pengalaman hidup kita, maka harus semakin besar pula rasa tanggung jawab yang kitta miliki.

Setiap manusia memiliki porsi tanggung jawab yang berbeda-beda. Menurut saya, tanggung jawab dapat diklasifikasikan ke dalam 2 jenis, sesuai dengan peranannya, yaitu:

Tanggung jawab profesi

Tanggung jawab profesi ini merupakan tanggung jawab yang harus kita miliki yang sesuai dengan posisi dan profesi kita di tengah masyarakat dan dapat dikatakan juga pengabdian ke masyarakat. Berikut adalah beberapa profesi dan bentuk tanggung jawabnya, diantaranya

· Pemimpin (dalam bidang apapun) : Seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh yang baik dan dapat menuntun sekelompok orang yang dipimpinnya ke arah yang benar. Dan pemimpin harus mau menerima segala konsekuensi dan harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar.

· Karyawan (dalam segala bidang) : Karyawan atau sebut saja para pekerja harus bisa menempatkan diri dan mengabdi sepenuhnya terhadap apa yang telah menjadi bidangnya. Harus dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.

· Mahasiswa : sama halnya dengan bentuk tanggung jawab yang lain, mahasiswa pastinya juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam hal menyelesaikan tugas-tugasnya dan untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya.

Tanggung jawab hakiki

Tanggung jawab hakiki menurut saya adalah rasa tanggung jawab yang terbentuk secara alamiah dan pasti mutlak akan dialami semua manusia di dunia ini dengan porsi yang sama. Berikut ada beberapa contohnya:

· Ayah : Semua laki-laki di dunia ini suatu hari pasti akan menjadi seoarang ayah. Dan ayah yang baik harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar karena tugas seorang ayah memanglah tidak mudah. Seorang ayah harus menafkahi anak dan istrinya demi kelangsungan hidup mereka sebagai sebuah keluarga yang baik. Selain itu, ayah juga merupakan seorang pemimpin rumah tangga yang harus bisa menjadi panutan yang baik bagi para anggota keluarganya. Memberi pendidikan yang baik untuk anak-anaknya.

· Ibu : seperti halnya ayah, semua perempuan di dunia ini pasti suatu hari nanti akan menjadi seorang ibu, dan ibu yang baik harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar pula. Bentuk tanggung jawab seorang ibu adalah membesarkan dan merawat anak-anaknya dan mengurus segala kebutuhan rumah tangga.

· Anak : Seorang anak harus memiliki rasa berterima kasih terhadap apapun yang telah diberikan orangtuanya. Sebagai balas budi orang tua, bentuk dari rasa tanggung jawab seorang anak adalah menuntut ilmu setinggi-tingginya sehingga bisa membahagiakan orang tua.

Tentunya, tanpa kita sadari tanggung jawab memanglah hal terpenting untuk menjalanani hidup dengan baik. Rasa tanggung jawab memiliki nilai dan sugesti positif untuk kita dan orang lain. Kita bisa menunjukkan keunggulan dan kebaikan diri kita dengan perwujudan tanggung jawab tersebut. Semakin tinggi rasa tanggung jawab sesorang, maka eksistensi dirinya akan semakin terangkat ke arah yang positif. Untuk itu, marilah kita berusaha untuk memprioritaskan hal-hal apa saja yang harus kita kerjakan terlebih dahulu dan mulai menyadari diri untuk memiliki rasa tanggung jawab yang besar.