Friday, May 27, 2011

Manusia dan Kegelisahan

Setiap manusia pasti memiliki permasalahan hidup masing-masing yang tentunya berbeda-beda. Manusia hanya bisa berencana, tetapi Allah lah yang menentukan. Sekiranya itulah poin penting yang harus kita pegang untuk menjauhkan diri dari kegelisahan. Gelisah adalah perasaan yang timbul karena kita menyudahi pekerjaan kita dengan keraguan yang membuat kita mempertanyakan hasilnya. Dengan kata lain, gelisah terjadi karena hasil kerja kita dengan perencanaan yang seadanya, tidak maksimal. Hal lain yang meyebabkan kegelisahan adalah rasa kurang percaya diri.

Kegelisahan timbul juga karena rasa pesimis yang terlalu tinggi. Salah satu hal yang paling ampuh untuk menyiasati kegelisahan itu adalah dengan selalu berpikir positif dan optimis terhadap semua kejadian yang kita hadapi. Dengan hal tersebut, kita berarti telah mensugestikan diri kita sendiri untuk bisa menghadapi dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan hasil akhir yang baik. Apabila kita selalu optimis dalam setiap masalah yang kita lalui, pasti pikiran kita akan tenang dan lebih bisa mengendalikan situasi dengan tepat.

Di sisi lain, apabila kita selalu berpikir positif terhadap suatu hal, maka kegelisahan juga memiliki sisi baik yang cukup menguntungkan. Kegelisahan bisa mendatangkan rasa untuk lebih teliti dan hati-hati serta lebih cermat dalam menghadapi masalah. Contoh kejadian yang menunjukkan sisi positif dari kegelisahan :

Saat Lana menghadapi ujian akhir semester, dirinya dengan penuh percaya diri telah belajar dengan cukup dan sangat siap untuk menghadapinya esok hari. Saat hari H tiba, Lana dengan penuh semangat mengerjakan setiap soal ujian dengan baik. Setelah semua soal ia kerjakan dan waktu masih bersisa sekitar 15 menit, tiba-tiba dirinya gelisah dan tidak yakin dengan jawaban yang telah ia kerjakan. Kemudian ia memeriksa ulang dan meneliti lagi setiap soal yang ia kerjakan. Dan ia menemukan beberapa jawabannya yang salah, sehingga ia harus memperbakinya lagi. Seminggu kemudian, hasil ujian tersebut dibagikan, dan Lana mendapatkan hasil yang sangat memuaskan, 100% benar.

Apabila kita pelajari kejadian diatas, maka itulah yang disebut dengan kegelisahan yang membawa keberuntungan. Karena Lana mengalami kegelisahan, maka ia memeriksa kembali semua jawaban-jawabannya. Dan akhirnya, ia mendapatkan hasil yang benar-benar memuaskan.

Tentunya di dunia ini tidak ada yang sempurna. Allah telah menentukan takdir kepada umat-Nya masing-masing dan kita harus menerima hal tersebut. Yang terpenting bagi kita adalah selalu beroptimis dan berfikir positif dalam menjalani hidup ini.

Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia terlahir ibarat seperti selembar kertas putih yang masih bersih. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya usia, setiap manusia akan menuliskan catatan dan cerita tentang kehidupannya di setiap lembar kertasnya masing-masing. Yaa, kita semua pasti memiliki kepentingan dan urusan masing-masing yang harus kita selesaikan. Hal itulah yang menuntut kita untuk memilik rasa tanggung jawab. Menurut saya, tanggung jawab adalah rasa rela untuk menanggung semua akibat dan konsekuensi yang harus kita terima terhadap apa yang telah kita lakukan, walaupun itu baik atau buruk.

Seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya pengalaman hidup pastinya akan mendatangkan banyak konsekuensi dan tantangan yang harus dihadapi. Maka dari itu, kita memang dituntut untuk memiliki rasa tanggung jawab yang semakin besar. Semakin besarnya kekuasaan dan semakin bertambahnya pengalaman hidup kita, maka harus semakin besar pula rasa tanggung jawab yang kitta miliki.

Setiap manusia memiliki porsi tanggung jawab yang berbeda-beda. Menurut saya, tanggung jawab dapat diklasifikasikan ke dalam 2 jenis, sesuai dengan peranannya, yaitu:

Tanggung jawab profesi

Tanggung jawab profesi ini merupakan tanggung jawab yang harus kita miliki yang sesuai dengan posisi dan profesi kita di tengah masyarakat dan dapat dikatakan juga pengabdian ke masyarakat. Berikut adalah beberapa profesi dan bentuk tanggung jawabnya, diantaranya

· Pemimpin (dalam bidang apapun) : Seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh yang baik dan dapat menuntun sekelompok orang yang dipimpinnya ke arah yang benar. Dan pemimpin harus mau menerima segala konsekuensi dan harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar.

· Karyawan (dalam segala bidang) : Karyawan atau sebut saja para pekerja harus bisa menempatkan diri dan mengabdi sepenuhnya terhadap apa yang telah menjadi bidangnya. Harus dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.

· Mahasiswa : sama halnya dengan bentuk tanggung jawab yang lain, mahasiswa pastinya juga harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar dalam hal menyelesaikan tugas-tugasnya dan untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya.

Tanggung jawab hakiki

Tanggung jawab hakiki menurut saya adalah rasa tanggung jawab yang terbentuk secara alamiah dan pasti mutlak akan dialami semua manusia di dunia ini dengan porsi yang sama. Berikut ada beberapa contohnya:

· Ayah : Semua laki-laki di dunia ini suatu hari pasti akan menjadi seoarang ayah. Dan ayah yang baik harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar karena tugas seorang ayah memanglah tidak mudah. Seorang ayah harus menafkahi anak dan istrinya demi kelangsungan hidup mereka sebagai sebuah keluarga yang baik. Selain itu, ayah juga merupakan seorang pemimpin rumah tangga yang harus bisa menjadi panutan yang baik bagi para anggota keluarganya. Memberi pendidikan yang baik untuk anak-anaknya.

· Ibu : seperti halnya ayah, semua perempuan di dunia ini pasti suatu hari nanti akan menjadi seorang ibu, dan ibu yang baik harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar pula. Bentuk tanggung jawab seorang ibu adalah membesarkan dan merawat anak-anaknya dan mengurus segala kebutuhan rumah tangga.

· Anak : Seorang anak harus memiliki rasa berterima kasih terhadap apapun yang telah diberikan orangtuanya. Sebagai balas budi orang tua, bentuk dari rasa tanggung jawab seorang anak adalah menuntut ilmu setinggi-tingginya sehingga bisa membahagiakan orang tua.

Tentunya, tanpa kita sadari tanggung jawab memanglah hal terpenting untuk menjalanani hidup dengan baik. Rasa tanggung jawab memiliki nilai dan sugesti positif untuk kita dan orang lain. Kita bisa menunjukkan keunggulan dan kebaikan diri kita dengan perwujudan tanggung jawab tersebut. Semakin tinggi rasa tanggung jawab sesorang, maka eksistensi dirinya akan semakin terangkat ke arah yang positif. Untuk itu, marilah kita berusaha untuk memprioritaskan hal-hal apa saja yang harus kita kerjakan terlebih dahulu dan mulai menyadari diri untuk memiliki rasa tanggung jawab yang besar.

Monday, April 18, 2011

Manusia dan pandangan hidup

Setiap manusia memiliki pandangan hidup. Pandangan hidup artinya adalah pedoman, pegangan dan arah untuk menjalani hidup agar kita tahu tujuan hidup kita. Pandangan hidup tidak terjadi begitu saja. Perlu waktu yang cukup lama untuk memiliki pandangan hidup dan perlu dikaji secara nalar pandangan hidup yang seperti apa yang sesuai dengan kepribadian dan cocok sebagai penuntun masa depan kita.

Menurut saya, pandangan hidup dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu:

1. Pandangan hidup menurut agama

Pandangan hidup ini, berasal dari agama dan kepercayaan yang dianut masing-masing individu. Kebenarannya bersifat mutlak. Seperti halnya setiap umat beragama pasti memiliki kitab masing-masing. Muslim yang memiliki Al-Quran sebagai pandangan hidup yang utama. Nasrani memiliki Alkitab, Orang Budha memiliki Tripitaka dan hindu memiliki Weda. Tentunya setiap masing-masing agama memiliki tujuan yang baik untuk setiap umatnya. Namun, cara penyampaian dan perwujudannyalah yang berbeda.

2. Pandangan hidup menurut ideologi

Pandangan hidup menurut ideologi ini bersumber dari dasar hukum, norma dan kebudayaan suatu kelompok atau organisasi. Untuk negara, seperti Indonesia memiliki pancasila sebagai pandangan hidup dan jiwa bangsa. Pancasila di Indonesia menjadi sumber dari segala sumber dalam menjalani hidup. Pastinya bangsa lain memiliki dasar negaranya dan pandangan hidupnya masing-masing.

Sebagai manusia yang baik, kita harus menentukan dan memiliki pandangan hidup yang kita percayai. Pandangan hidup dapat menuntun kita untuk termotivasi dan memiliki arah yang pasti kemana dan apa yang harus kita lakukan selanjutnya. Pandangan hidup dapat kita jadikan sebagai standarisasi bagi segala macam hal yang ada.

Begitu banyak macam pandangan hidup yang ada. Namun, seringkali pandangan hidup yang berbeda-beda ini membuat perbedaan yang menyebabkan permusuhan dalam hubungan antar manusia. Tapi alangkah baiknya bila pandangan hidup yang beragam ini kita terima dan kita jadikan sebagai sudut pandang tambahan dan pertimbangan untuk mengevaluasi berbagai hal yang terjadi dalam hidup kita. Justru harus kita pelajari dan kita jadikan pengalaman.

Pandangan hidup yang baik adalah pandangan yang dapat membawa dan menuntun kita ke arah yang positif sehingga kita dapat mencapai cita-cita kita.

Manusia dan Keadilan

Manusia merupakan mahluk sosial, sesuai dengan hakikatnya. Manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Manusia selalu bersosialisasi dan memiliki peran tertentu dalam kehidupan bermasyarakat. Perbedaan peran masyarakat di lingkungannya menuntut toleransi satu sama lain. Perbedaan tingkat toleransi menimbulkan perasaan untuk mendapatkan keadilan. Keadilan adalah persamaan derajat dan perlakuan di lingkungannya, tanpa memihak. Keadilan merupakan hak bagi setiap manusia.

Keadilan tertinggi menjadi karakteristik dari sifat Allah SWT, namun manusia yang baik sekiranya dapat menajamkan rasa kepekaan terhadapap konteks keadilan tersebut, tergantung dari lingkungan sekitar yang membentuknya. Semua manusia di dunia ini derajatnya sama di mata Allah SWT, hanya amal dan ibadahnya-lah yang membedakannya. Dan Allah selalu memperlakukan mahluknya secara adil. Keadilan tidak mempunyai ukuran standard, karena hakikat dan orientasi keadilan adalah hak asasi manusia yang sudah tercipta secara lahiriyah dan batiniyah.

Semua manusia ingin diperlakukan secara adil dalam hal apapun. Bersikap adil adalah hal yang diharapkan dari seorang pemimpin atau yang memiliki kekuasaan yang lebih tinggi untuk memperlakukan bawahannya. Seorang pemimpin yang baik harus selalu dapat memprioritaskan keadilan dan kesejahteraan bawahannya dan tidak memihak atau sewenang-wenang.

Bicara tentang keadilan, tidak akan lepas dari hukum Namun, bagaimana tentang keadilan di Indonesia? Memang, perwujudan keadilan belum terlaksana secara baik karena hukum di Indonesia masih belum transparan. Pemimpinnya pun belum bisa bersikap adil terhadap rakyatnya. Aparat-aparat hukum dan oknum-oknumnya juga masih belum bisa berlaku adil dan sebagaimana mestinya. Dan terkadang, keadilan pun diperjualbelikan, siapa yang bisa membayar lebih, maka ia akan terbebas dari hukuman. Lalu bagaimana dengan nasib rakyat kecil? Salah satu contoh ketidakadilan hukum Indonesia adalah seorang nenek yang mencuri singkong karena tidak memiliki uang untuk makan di vonis hukuman penjara 2 tahun, sedangkan para koruptor yang memakai uang rakyat seenaknya sampai bermilyar rupiah pun bisa divonis bebas, itu karena ada “uang pelicin”nya. Masih banyak lagi contoh penyimpangan keadilan di Indonesia. Sangat tidak sebanding dengan bobot perilakunya. Mengapa keadilan dan hukum di Indonesia bisa dibeli? Mengapa uang kini dijadikan orientasi hukum di Indonesia? Ironis memang, padahal kita tahu bahwa keadilan tidak memiliki standard dan orientasinya adalah hak asasi manusia. Disinilah letak ketidakadilan dan penyimpangan yang ada di Indonesia. Seharusnya, pemerintah bisa menindak tegas para oknum-oknum tersebut. Bagaimanapun caranya, hukum di Indonesia harus bisa ditegakkan agar keadilan dapat berjalan sebagaimana mustinya.

Hukum memang bersifat keras dan menuntut. Namun bagaimanapun caranya kita harus dapat bersikap adil terhadap perwujudan hukum tersebut. Hukum di Indonesia memang perlu ditegakkan. Sebagai generasi penerus bangsa kita harus bisa bersikap lebih baik dan menegakkan keadilan agar Indonesia kembali ke sejahtera, aman, dan tertib.

Friday, March 25, 2011

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Derita adalah menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan dan bisa dibilang menyakitkan. Penderitaan merupakan realitas manusia di dunia ini. Penderitaan akan dialami oleh semua orang dan hal itu memang sudah menjadi resiko hidup yang telah ditakdirkan Allah SWT. Allah memberikan kenikmatan dan karunia kepada umat-Nya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang bertujuan untuk menyadarkan manusia dan selalu ingat akan hari akhir nanti. Dapat dikatakan bahwa penderitaan dalam hidup ini merupakan ujian yang diberikan Allah SWT. Apakah kita termasuk manusia yang beriman kuat? Seberapa tebalkah iman kita?

Ada 2 macam penderitaan, yaitu penderitaan fisik dan psikis. Penderitaan fisik adalah masalah dan cobaan yang dialami manusia secara lahir. Contohnya saja penyakit yang kita alami. Penyebab utamanya adalah takdir atau azab dari Allah SWT. Sedangkan penderitaan psikis adalah masalah dan cobaan yang dialami manusia secara mental dan bathin. Contohnya saja konflik yang dialami sesama teman yang terasa menyiksa bathin kita. Penyebab yang mendominasi penderitaan psikis adalah perbuatan buruk kita sendiri yang memancing emosi orang lain, atau sebaliknya sehingga timbullah perselisihan.

Dalam menyikapi setiap cobaan yang dialaminya, manusia memiliki sikap dan tanggapan yang berbeda-beda. Misalnya, orang yang menanggapi penderitaan yang dihadapinya dengan sikap yang negative. Seakan-akan tidak ada semangat hidup lagi, kecewa yang berlebihan, putus asa dan ingin bunuh diri contohnya. Namun, apabila kita melihat sisi lain di setiap penderitaan yang kita alami dan menyikapinya dengan hal yang positif, kita dapat termotivasi dan lebih menghargai hidup. Karena, seperti pepatah yang selama ini ada “Dibalik kesusahan pasti ada kebahagiaan”. Tentunya, sebagai manusia yang baik, kita harus bersikap positif terhadap semua masalah yang kita hadapi, dan tetap optimis untuk melanjutkan hidup agar lebih baik. Justru penderitaan yang dihadapi harus kita jadikan hal untuk memotivasi hidup kita dan kita jadikan pelajaran berharga sehingga kita tidak akan mengalami penderitaan yang sama. Dan hal yang perlu kita ingat sebenarnya bahwa jika Allah SWT memberi cobaan kepada kita, itu merupakan wujud kasih sayangnya karena dengan penderitaan, kita diberi peringatan dari-Nya untuk lebih mendekatkan diri kepada agama dan untuk bertobat.

Sunday, March 20, 2011

Manusia dan Keindahan

Manusia merupakan mahluk yang memiliki jiwa estetika. Manusia pastinya peka dan mutlak lebih memilih hal-hal yang mengandung nilai estetika yang tinggi. Dengan hal tersebut, kita bisa mendapatkan rasa kesenangan dan kepuasan tersendiri. Berbicara tentang estetika, estetika merupakan gabungan kata dari estetis yang artinya keindahan dan etika yang artinya perilaku. Sehingga apabila diartikan estetika adalah perilaku yang memiliki nilai keindahan. Namun, keindahan merupakan hal yang abstrak dan tidak dapat dideskripsikan secara harfiah.

Pada dasarnya semua manusia memiliki kepekaan akan suatu citra. Indah atau buruk, pantas atau tidaknya dan sebagainya. Dari kepekaan itulah muncul berbagai parameter yang berbeda dari masing-masing individu untuk menentukan standar keindahan. Namun, ada beberapa orang yang memiliki kemampuan lebih untuk menentukan standar keindahan tersebut bagi orang lain dan merekalah yang disebut dengan Seniman. Seniman yang baik selalu menciptakan karya seni yang dapat menimbulkan emosi yang memberi kesan dan dampak positif bagi orang lain. Karya seni merupakan wujud atau wadah berekspresi bagi para seniman.

Kemudian, berbicara tentang karya seni, estetika atau keindahan yang selalu mewarnai kehidupan manusia memang terwujud dari karya seni seperti yang kita lihat sehari-hari. Yaa, tentunya tanpa kita sadari setiap detik yang kita lalui selalu berhubungan dengan seni, seperti film, musik, tarian, karya sastra, patung, lukisan, kain, batik,foto, pemandangan bahkan semua yang ada di dunia ini pasti memiliki nilai estetika. Manusia dan karya seni memang tidak bisa dipisahkan. Seperti halnya juga, bangunan-bangunan yang ada di sekitar kita yang memiliki nilai keindahan yang membuat kita nyaman dan mengaguminya. Dan tentunya semua manusia di muka bumi ini selalu ingin berusaha menghasilkan hal-hal yang indah dan estetis.

Banyak hal yang dapat kita pelajari dari sebuah karya seni. Kita dapat mempelajari budaya dan karakter negara lain sehingga menambah pengetahuan kita. Selain itu dengan mengamati karya seni, kita secara tidak langsung akan belajar bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah SWT. Contohnya saja, saat kita melihat karya seni Allah SWT yang berupa pemandangan alam yang indah. Hal lain yang bisa kita pelajari dari karya seni adalah pemberi motivasi kepada kita untuk berbuat lebih baik lagi, karena disaat melihat suatu karya seni yang indah secara tidak langsung kita akan memiliki pikiran bagaimana untuk bisa menyaingi bahkan membuat karya seni lain yang lebih baik daripada orang lain.

Namun, ada kalanya karya seni bisa menjadi bahan provokasi dan perpecahan. Penyimpangan nilai estetika inilah yang terkadang masih menjadi hal yang tabu bagi kebanyakan manusia. Hal utama sebagai pemicu timbulnya provokasi adalah seniman yang kurang bisa mencari cara yang paling tepat untuk menyampaikan maksudnya sehingga timbullah kesalahpahaman . Sebagai contohnya beberapa karya seni yang menyinggung SARA.

Tak bisa dipungkiri memang, seni memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan manusia. Tanpa kita sadari, semua yang ada di dunia ini memiliki nilai estetika tersendiri. Tentunya, sebagai manusia yang baik, kita harus bisa memberi hal-hal yang positif bagi orang-orang di sekitar kita dalam bentuk apapun, salah satu contohnya adalah karya seni.

Saturday, February 19, 2011

Manusia dan Cinta Kasih

Salah satu hakikat manusia adalah sebagai mahluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Cinta dan kasih merupakan hal yang mutlak dibutuhkan seiap manusia di muka bumi ini. Cinta adalah perasaan untuk memiliki perhatian lebih terhadap seseorang dan kasih adalah perasaan yang mendasari cinta. Tak bisa dipungkiri bahwa cinta kasih dan kasih sayang dari lingkungan sekitar adalah hal yang paling berpengaruh dalam hal pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Keseimbangan dalam hidup sangat diperlukan. Cinta kasih terdiri dari beberapa klasifikasi.

Cinta kasih terhadap Allah SWT

Cinta terhadap Allah SWT merupakan hal yang paling penting dalam hidup ini. Bagaimanakah perwujudannya? Tentunya dengan cara menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Seberapa besar cinta yang telah kita berikan kepada Allah SWT selama ini? Semaksimal mungkin kita harus bisa menjaga keseimbangan hidup sehari-hari dalam hal Habluminallah dan Habluminannas. Apabila kita telah menaati peraturan-peraturan agama yang kita anut pasti akan membawa ketenganan sendiri dalam hidup dan kita akan lebih memiliki pegangan dalam menjalani hidup yang pasti.

Cinta kasih orang tua

Cinta kepada orang tua merupakan hal yang terpenting untuk pembentukan karakter dan kepribadian seseorang. Perhatian dan kasih sayang dari orang tua sangat mutlak dibutuhkan setiap anak-anak. Apabila orang tua membesarkan anaknya penuh dengan kasih sayang dan perhatian, maka anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang penyayang juga. Sedangkan orang tua yang membesarkan anaknya dengan kekerasan dan kediktatoran akan menjadikan anaknya tersebut memiliki pribadi yang keras. Maka dari itu, peran orang tua sangat memengaruhi kepribadian seseorang.

Cinta kasih keluarga

Keluarga adalah ruang lingkup sosial pertama yang dikenal seseorang sebelum mengenali dunia luar. Kondisi keluarga dan pola hidup yang diterapkan akan sangat memengaruhi perilaku seseorang. Karena tingkah laku seseorang secara tidak langsung akan mencerminkan bagaimana kondisi keluarganya. Maka dari itu, cinta kasih dari keluarga juga memiliki peranan penting dalam menentukan kepribadian seseorang.

Cinta kasih pasangan

Sangat manusiawi jika setiap orang memiliki perasaan atau daya tarik terhadap lawan jenisnya. Karena memang Allah SWT menciptakan manusia di dunia ini berpasang-pasangan. Seseorang yang baik akan selalu memberikan perhatian dan dukungan yang positif kepada pasangannya sehingga dapat bersemangat dalam menjalani hidup. Maka dari itu kita haruslah senantiasa memberikan pengaruh yang positif terhadap pasangan kita agar terbentuk suatu ketenangan dan kebahagiaan hidup.

Cinta kasih dari lingkungan sekitar

Peran orang lain di lingkungan sekitar kita juga merupakan hal yang berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang. Seperti teman-teman di kampus, teman kerja, tetangga dan orang-orang di sekitar kita lainnya. Secara tidak langsung kita dituntut untuk peduli terhadap mereka, karena kita hidup di ruang lingkup sosial yang membutuhkan pertolongan dari orang-orang di sekitar kita. Oleh karena itu kasih sayang yang kita punya harus kita berikan juga kepada orang-orang terdekat kita.


Lalu, apakah hubungan antara cinta kasih dan karakter/kepribadian? Yaa, semua hal diatas sangatlah mutlak dibutuhkan setiap manusia. Masing-masing dari poin diatas memiliki fungsi dan tempat yang khusus yang tidak bisa digantikan dengan yang lainnya. Maka dari itu, keseimbangan diantara kesemua poin diatas haruslah tercipta agar kita memiliki hidup yang lengkap.

Tentunya apabila kita menanamkan kebaikan kepada semua orang, maka kita akan mendapat kebaikan juga. Dan sebaliknya, apabila kita menanamkan keburukan kepada semua orang, pastilah kita akan diperlakukan buruk oleh sekitar kita. :)

Sunday, February 13, 2011

Manusia dan Kebudayaan

Manusia, pada hakikatnya merupakan mahluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna karena memiliki akal, perasaan dan pikiran yang lebih dibanding mahluk lainnya. Manusia adalah mahluk sosial yang secara perspektif merupakan mahluk yang tak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Kehidupan manusia saling berkaitan satu sama lain, karena di dunia ini tidak ada manusia yang tidak membutuhkan orang lain. Hal ini terwujud dengan adanya organisasi-organisasi masyarakat dan keterkaitan yang saling membutuhkan antar individu yang berbeda-beda profesi. Selanjutnya manusia merupakan mahluk yang berkembang biak. Manusia di dunia ini terus mengalami regenerasi. Semua hakikat manusia tersebut mendatangkan konsekuensi dan memerlukan pertanggungjawaban yang besar sebagai individu dapat mengarahkan dirinya sendiri kearah yang lebih baik dan dapat pula menentukan sendiri jalan hidupnya.

Apabila kita bicara tentang manusia pasti tidak lepas dari cara hidup dan tata cara sosialisasinya. Yaa, kebudayaan pun turut memengaruhi kehidupan manusia. Kebudayaan merupakan filosofi, cara hidup dan cara pandang yang terbentuk dari sekelompok manusia dan mencerminkan kepribadian kelompok tersebut. Namun, akhir-akhir ini mayoritas masyarakat kita salah dalam mengartikan persepsi kebudayaan yang sebenarnya. Dapat dikatakan bahwa arti kebudayaan mengalami penyempitan makna, karena kita lebih sering memandang arti kebudayaan hanya dilihat dari sisi seninya saja. Padahal termasuk di dalamnya kebudayaan adalah kesenian, kepribadian, cara hidup, kepercayaan, dan adat istiadatnya yang secara global mencerminkan jiwa suatu kelompok masyarakat.

Di dunia ini, begitu banyaknya manusia pasti memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Secara global, kebudayaan dibagi menjadi 2, yaitu:

Kebudayaan Barat

Contoh negara yang menganut kebudayaan barat adalah Amerika Serikat.

Ciri-ciri kebudayaan barat :

  • Cara hidup yang bebas
  • Sistem politik yang dianut adalah komunisme dan kapitalisme
  • Kurang menjunjung norma agama dan norma kesopanan
  • Mayoritas masyarakatnya memiliki etos kerja yang tinggi

Kebudayaan Timur

Contoh negara yang menganut kebudayaan timur adalah Indonesia.

Ciri-ciri kebudayaan timur :

  • Sangat menjunjung tinggi norma agama dan kesopanan
  • Sistem politik yang dianut secara mayoritas adalah demokrasi
  • Cara hidup yang dapat dikatakan kaku dan terikat


Lalu, dimanakah letak inti perbedaan diantara keduanya? Yaa, dapat dikatakan bahwa kebudayaan timur lebih menjunjung tinggi norma agama dan norma susila. Negara-negara yang menganut kebudayaan timur (salah satunya Indonesia) lebih mengaggungkan nilai ketuhanan dan kesantunan. Maka dari itu, negara-negara di bagian timur dikenal dengan ciri khas kesantunan dan sifatnya yang agamis. Gaya hidupnya pun masih dibilang kaku dan terikat peraturan karena sangat berorientasi pada norma agama. Berbeda dengan kebudayaan barat yang dapat dikatakan lebih bebas dalam hal apa saja karena mereka kurang menjunjung tinggi norma susila dan kesopanan. Seperti cara hidupnya yang bebas dan menganut sistem politik komunisme dan kapitalisme. Hal yang sangat membedakan keduanya dan paling sering dan mudah dilihat adalah dalam cara berbusana dan sikap kurang menghargai antara yang muda dan yang lebih tua.

Letak masalah mengenai kebudayaan yang akhir-akhir ini sering kita hadapi adalah era globalisasi dan perkembangan IPTEK yang pesat. Disamping dampak positif yang akan kita dapat dari kedua hal tersebut, namun ada pula pengaruh negatifnya yaitu kebudayaan asing yang mudah masuk dan memengaruhi kebudayaan dan pola hidup kita.

Tentunya kita sebagai masyarakat Indonesia yang menganut kebudayaan timur harus menjaga keutuhan dan jati diri bangsa kita. Semaksimal mungkin kita harus dapat menyaring dan memilah hal-hal apa saja yang bisa kita adaptasikan dan sesuaikan dengan kebudayaan timur yang kita anut, agar kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia tetap bertahan. Karena hakikat manusia, manusia yang diberi anugerah kesempurnaan akal dan pikiran pasti dapat mengarahkan dirinya sendiri kearah yang lebih baik.